Kamp13.Ternate- Kapal Feri KMP Bandeng tenggelam di perairan Loloda Kepulauan, Halmahera Utara, Maluku Utara Rabu (15/8/2018). KMP Bandeng yang berangkat dari Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) menuju Bitung, Sulawesi Utara.
Upaya pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya kapal Feri KMP Bandeng di perairan Loloda Kepulauan, Halmahera Utara, Maluku Utara masih terus berlanjut. Dari informasi awal 42 orang penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) Tim penyelamat gabungan menemukan dan mengevakuasi 46 orang dalam kondisi hidup.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Ternate, Kamis siang(16/8) mengatakan masih ada 5 orang lagi yang diketahui masih hilang.
“Pencarian 5 orang yang masih dalam pencarian belum membuahkan hasil. Yang sudah berhasil di evakuasi 46 orang. Dari 42 orang laporan awal setelah melaksanakan pencarian dan evakuasi kami menemukan 46 orang. Sementara laporan dari ABK masih ada lima orang lagi yang harus dicari diantaranya 4 ABK, satu orang penumpang,” kata Muhammad Arafah.
Dihubungi secara terpisah Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara AKBP Hendri Badar mengatakan tenggelamnya Kapal KMP Bandeng diduga karena terjadinya kebocoran yang kemudian membuat mesin kapal itu mati. Ia mengatakan penyelidikan atas tenggelamnya kapal tersebut baru akan dilakukan setelah proses evakuasi terhadap seluruh penumpang dan ABK kapal selesai dilakukan.
Sekedar diketahui Informasi awalnya pada hari Selasa (14/8/2018) sekitar pukul 15.30 WIT, Kepala ADSP Ternate Wisnu bahwa KMP Bandeng Bertolak dari Tobelo menuju Bitung pukul 22.20 WIT.
Hanya saja pada hari Rabu (15/8/2018) sekitar pukul 15.32 WIT Pos SAR Tobelo menerima telepon dari penumpang atas nama Erwin Mahasari bahwa KMP Bandeng dihantam ombak hingga tenggelam di sekitar perairan Loloda Kepulauan, Halmahera Utara, Maluku Utara, dan seluruh korban sementara dievakuasi mandiri dengan menggunakan 4 sekoci.

No comments:
Post a Comment